Psikodiganostik dan Psikologi Diferensial

Materi pembelajaran untuk hari rabu tanggal 12 maret 2014.

PSIKODIAGNOSTIK DAN PSIKOLOGI DIFERENSIAL

1.       Psikodiagnostik
                Arti dari piskologi itu sendiri adalah ilmu yg mempelajari jiwa melalui perilaku manusia yg menetap. Sedangkan, Diagnosa / Diagnosis berasal dari Greek (Jerman), Yunani, yaitu "Gnosis" yang berarti "Knowledge From Eksprience" (Pengetahuan Dari Pengalaman). Lalu, Diagnostik berarti mencari untuk mencari tahu suatu pengetahuan. Jadi, Psikodiagnostik adalah ilmu yang mempelajari / mencari tahu masalah dari perilaku yang muncul.
                .Psikodiagnostik tidak memiliki obyek material sehingga tidak dapat disebut sebagai subdisiplin psikologi. Isi psikodiagnostik ditentukan oleh teori-teori psikologi. Teori-teori psikologi yang terkait erat adalah teori perbedaan individual antar person dan teori tentang perkembangan person dan lingkungan. Jadi isi psikodiagnostik sangat erat terkait dengan psikologi yang dipandang sebagai satu keseluruhan teori tentang perilaku, kognisi, dan feeling.

2.       Psikologi diferensial
Psikologi diferensial adalah psikologi yang mempelajari perbedaan didalam fungsi psikologi individu.
Psikodiagnostik termasuk kedalam psi-Differensial
  •  Psikologi umum --> mempelajari masalah, proses psikis, hukum-hukum,
  • Psikis secara umum --> psikologi akademis --> hukum umum empirik (pengamatan) dengan umum.
  • Psikologi diferensial --> keadaan ‘psyche’ dari macam kepribadian, bangsa, tipe (stern)--> bervariasi hukumnya --> pengamatan psikoterapik.

Metode psikologi differensial dapat dilakukan dengan berbagai macam cara penyelidikan, diantaranya :
1.      Penyelidikan variasa (perbedaan)
2.      Penyelidikan korelasi (hubungan variabel satu dengan lainnya)
3.      Penyelidikan perbandingan
4.      Penyelidikan psikografi (terdapat didalam diri seseorang)

Terdapat struktur psikis pada setiap individu,
1.      Gejala
Sesaat/sementara, ada awal ada akhir, sifatnya sederhana dan tidak memiliki tujuan.
2.      Act
Serangkaian gejala yang bertujuan, adanya awal dan akhir.
3.      Disposisi
Menetap secara konsisten, tidak ada awal atau akhir.

sumber :
Perkuliahan pertemuan pertama tentang Pengantar Psikodiagnostik bersama Mas Seta Wicaksana
http://www.slideshare.net/elmakrufi/pengantar-psikodiagnostik
http://sayyidasopandi-fpsi12.web.unair.ac.id/artikel_detail-85848-Psikodiagnostik%20I-Definisi%20dan%20Fungsi%20Psikodiagnostik.html


Opmerkings

  1. Psikodiagnostik mempelajari tentang individu (manusia). Yang dinilai dari manusianya adalah afektif (kepribadian), behavior (tingkah laku), cognitive (IQ), dan fisik. Kenapa fisik dipelajari untuk mengukur perkembangan seseorang? Karena fisik mempengaruhi pola pikir manusia, dan perilaku dapat terjadi karena adanya persepsi+sensasi+memori, maka terciptanya perilaku yg menetap pd diri terus menerus.

    APA ITU MANUSIA?
    Menurut Carl Rogers, manusia itu bebas, rasional, utuh, mudah berubah, subjektif, proaktif, heterostatis, dan sukar dipahami (Alwisol, 2005 : 333).
    Menurut Abraham Maslow, Individu sebagai keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi . Manusia pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik atau tepatnya netral. Kekuatan jahat atau merusak pada diri manusia merupakan hasil atau pengaruh dari lingkungan yang buruk, dan bukan merupakan bawaan.

    AntwoordVee uit

Plaas 'n opmerking

Gewilde plasings van hierdie blog

Konsep Dasar Tes Psikologi

Tes Individu dan Tes Minat