Plasings

Wys tans plasings vanaf April, 2014

Tes untuk popuslasi khusus

Apa itu tes populasi khusus? Tes populasi khusus adalah tes yang digunakan pada orang-orang yang tidak bisa diuji dengan cara biasa atau secara memadai dengan instrumen tradisional. Tes untuk populasi khusus mencakup tes individual dan tes kelompok yang cocok di terapkan bagi orang-orang yang memiliki kemampuan bicara, pendengaran, penglihatan, pergerakkan, dan intelektual yang normal atau mendekati normal. Tes ini dikembangkan, terutama untuk digunakan pada orang-orang yang tidak bisa diuji dengan cara biasa atau secara memadai dengan instrumen tradisional karena tidak semua individu memiliki kemampuan fisik dan mental yang normal. Seperti usia yang belum matang, cacat fisik, kelemahan bahasa atau menurunnya intelegensi, sejumlah besar populasi yang berada diluar jangkauan dari pengukuran tes dan prosedur tradisional. Jenis-jenis Tes Populasi Khusus 1. Tes-tes kinerja ➡ melibatkan manipulasi objek dengan penggunaan minimal kertas dan pensil. 2. Tes-tes nonbah...

Tes Kemampuan Mental

Prent
Thurstone (1938) mempublikasikan Tes Kemampuan Mental Dasar ( Primary Mental Abilities Test  / PMA) yang terdiri dari subtes-subtes berbeda yang masing-masing digunakan untuk mengukur satu PMA. Thurstone dan Spearmen memiliki penekanan yang berbeda, Spearmen mempercayai g sebagai penentu korelasi antarskor tes dan group factors memiliki peranan yang kecil sementara Thurstone mempercayai hal sebaliknya. Schaie (1985) telah merevisi dan memodifikasi tes kemampuan mental dasar (tes PMA), beliau melaporkan bahwa beberapa PMA menujukkan sedikit perubahan siring bertambahnya usia seseorang sementara beberapa PMA lainnya mengalami penurunan saat menginjak usia lanjut. Berikut ini beberapa jenis alat tes yang digunakan untuk mendiagnosis seseorang, yaitu : Tes Rorschach . Digunakan untuk mendeteksi masalah-masalah psikologis seperti gangguan pikiran terutama dalam kasus ketika pasien enggan menyatakan proses perpikir mereka secara terbuka. Tes ini dinamakan sesuai dengan nama pe...

Tes Individu dan Tes Minat

Tes Individu Pengertian menurut  Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku.  Tes individua l terdiri dari tes intelegensi, tes kepribadian, tes kemampuan dll. Semua tes tersebut akan menggambarkan karakteristik masing-masing individu dalam berbagai aspek yang ingin diketahui. Macam-macam Tes Inteligensi: 1. Tes Stanford Binet Tes ini diterbitkan di Prancis pada tahun 1905, 1908, dan 1911. Revisi pertama tes ini dipersiapkan oleh Terman (1916) di Stanford University. Pada revisi pertama ini memperkenalkan begitu banyak perubahan dan tambahan seperti, lebih dari sepertiga soal-soal baru, dan sejumlah soal lama direvisi, dialokasikan ulang pada berbagai tingkat usia yang berbeda. Revisi kedua, 1937, terdiri dari dua bentuk yang ekuivalen, L dan M (Terman & Merrill, 1937). Revisi ketiga, 1960, menggabungkan L dan M menjadi bentuk L-M. Pada tahun 1972, di restandardisasi at...

Fenomena Tentang Kedisiplinan

Jadi waktu kemarin Mas Seta memberi beberapa pertanyaan tentang sebuah fenomena tentang "keterlambatan".  Pertanyaanya adalah tentang: Kenapa mahasiswa sering terlambat untuk memasuki kelas dan sering kali terlmbat bersamaan dengan teman kelompoknya? Padahal sewaktu masih menduduki bangku sekolah SD, SMP, dan SMA selalu datang tepat pada waktunya. Apakah terdapat hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar mahasiswa? Kita jawab dari pertanyaan pertama dulu nih. Peer group dapat memberikan pengaruh yang baik pada para anggotanya, seperti dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih baik, untuk berprestasi lebih baik dan sebagainya. Kelompok juga dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap anggotanya. misalnya jika sudah saatnya masuk ke kelas saya ingin segera masuk tetapi kata teman " nanti saja sih masuknya baru juga jam segini, telat-telat dikit engga apa-apalah " padahal ia tahu kalau ada batasannya untuk terlambat memasuki kelas. 1. T...

Analisis Foto yang dikaitkan dengan Psikologi

Prent
haiii pada tugas kali ini disuruh untuk menganalisis sebuah foto dari pameran UKM Foto UP di kampus. Dan saya memilih sebuah foto yang berjudul : Garis Cerminan Diri. Sebuah gambar yang diambil oleh seseorang yang bernama Muhammad Akbar. Pada foto ini saya kaitkan dalam teori Erikson (1964) mengatakan identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya dalam masyarakat. Apakah ia seorang anak atau seorang dewasa ? Apakah nantinya ia dapat menjadi seorang suami atau ayah? Apakah ia mampu percaya diri sekalipun latar belakang ras atau agama atau nasionalnya membuat beberapa orang merendahkannya? secara keseluruhan, apakah ia akan berhasil atau akan gagal ? (Hurlock, 2000 : 208) Karakteristik Individu yang Memiliki Identitas Diri Ada beberapa ciri individu yang memiliki identitas diri, yaitu individu tersebut haruslah memiliki karakteristik seperti : (Dariyo, 2004 : 80) Konsep diri ; yakni gambaran diri tentang aspek fisiolo...