Tes Individu dan Tes Minat
Tes Individu
Pengertian menurut Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Tes individual terdiri dari tes intelegensi, tes kepribadian, tes kemampuan dll. Semua tes tersebut akan menggambarkan karakteristik masing-masing individu dalam berbagai aspek yang ingin diketahui.
Macam-macam Tes Inteligensi:
1. Tes Stanford Binet
Tes ini diterbitkan di Prancis pada tahun 1905, 1908, dan 1911. Revisi pertama tes ini dipersiapkan oleh Terman (1916) di Stanford University. Pada revisi pertama ini memperkenalkan begitu banyak perubahan dan tambahan seperti, lebih dari sepertiga soal-soal baru, dan sejumlah soal lama direvisi, dialokasikan ulang pada berbagai tingkat usia yang berbeda. Revisi kedua, 1937, terdiri dari dua bentuk yang ekuivalen, L dan M (Terman & Merrill, 1937). Revisi ketiga, 1960, menggabungkan L dan M menjadi bentuk L-M. Pada tahun 1972, di restandardisasi atas bentuk L-M. Kemudian pada revisi keempat, disusun dengan baik, revisi ini mencerminkan perkembangan yang bersifat menghalangi dalam konseptualisasi teoritis fungsi-fungsi intelektual dan metodologi penyusunan tes.
2. Tes Wechsler
Tes ini mengembangkan inteligensi untuk anak-anak prasekolah, anak-anak usia sekolah, dan orang dewasa. Skala pertama Wechsler ini dikenal sebagai Wechsler-Belleuve Intelligence Scale, yang terbit pada tahun 1939. Sasaran utama skala ini adalah menyediakan suatu tes inteligensi yang sesuai untuk orang-orang dewasa.
Lalu David Wechsler mengembangkan lagi skalanya menjadi tiga versi yakni,
- Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised (WAIS-R, 1981) ➡ rentang umur 16-74 tahun,
- Wechsler Intelligence Scale for Children-Third Edition (WISC-III, 1991) ➡ rentang umur 6-16 tahun,
- Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-Revised (WPPSI-R, 1989) ➡ rentang umur 3-7 tahun 3 bulan.
3. Tes Kaufman
Skala Kaufman adalah instrumen klinis yang diselenggarakan secara individu. Ada tiga Skala Kaufman yakni:
A. Kaufman Assessment Battery for Children (K-ABC)
Sejalan dengan orientasi umum psikologi kognitif, fokusnya adalah pengolahan informasi. Kumpulan tesnya mencakup Skala Prestasi, yang terdiri dari enam subtes. Menilai kemampuan dalam membaca, aritmatika, pengetahuan kata, dan informasi umum.
B. Kaufman Adolescent and Adult Intelligence Test (KAIT)
Dirancang sebagai pengukuran inteligensi untuk usia 11 hingga 85 tahun atau lebih tua. Tes ini menampilkan upaya untuk mengintegrasikan teori tentang inteligensi cari dan kristal yang diartikulasikan oleh Horn dan Catell (1966). Kumpulan tes ini tersusun dari Skala yang Dikristalisasikan, yang mengukur konsep-konsep yang didapat dari proses sekolah dan akulturasi, dan sebuah Skala Cairan, yang mengukur kemampuan untuk menyelesaikan problem-problem baru.
C. Kaufman Brief Intelligence Test (K-BIT)
Dirancang swbagai instrumen penyaringan yang cepat untuk memperkirakan tingkat fungsi intelektual. Rentang usia 4 sampai 90 tahun. K-BIT terdiri dari satu subtes verbal yang terdiri dari 45 soal Kosakata Ekspresif dan 37 Definisi, dan satu subtes nonverbal yang terdiri 48 Matriks. Panjangnya subtes K-BIT menghasilkan koefisien reliabilitas lebih tinggi daripada koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh skala lain yang bentuknya pendek.
Tes Minat
Definisi Minat
- Esenck, dkk (2002) mendefinisikan minat sebagai suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain tidak sama intensitasnya.
- Minat menurut kamus lengkap psikologi, minat (interest) adalah (1) satu sikap yang berlangsung terus menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya, (2) perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti bagi individu, (3) satu keadaan motivasi, atau satu set motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju satu arah (sasaran) tertentu (dalam Chaplin, 2008:255).
Penerapan Tes Minat
Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 3 bidang terapan. Berdasarkan pengamatan jarang ditemui suatu hasil tes minat digunakan secara eksklusif dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif dan aspek non kognitif yang lain. Seperti: tes inteligensi, tes bakat, ataupun tes kepribadian.
Macam-macam Tes Minat:
- Strong Vocational Interest Blank (SVIB).
- SCII.
- Tes Kuder.
- Minnesota Vocational Interest Inventory (MVII).
- RMIB (Rothwell Miller Interest Blank).
Berikut ini 3 bidang terapan hasil tes minat, yaitu:
Ø Konseling karier.
Ø Konseling pekerjaan.
Ø Penjurusan siswa.
Sumber:
- Anastasi, A., Urbina, U. (2007). Tes Psikologi (Edisi Ketujuh). Indonesia: PT Indeks.
- Sarwono, Sarlito W. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jarkata: PT RajaGrafindo Persada.
- Eysenck, M. W. (2002). Simply psychology 2nd edition. Taylor & Francis Inc: Psychology Press Ltd.
Perbedaan dari tes individu dan tes minat, yakni:
AntwoordVee uita) tujuan dari alat tes itu sendiri
b) karakteristik subjek yang akan mengikuti tes.
Lalu, tes individu juga dapat dilakukan dengan cara tes kelompok.
pertama kali tes group dilakukan pada perang dunia 1 sekitar tahun 1930an. Tes Army Aplhatest adalah tes kemampuan yang pertama kali dilakukan secara massal. contoh: ketika ingin mengetes para calon tentara, karena jumlah subjek yang terlalu banyak jadi dapat dilakukan dengan tes kelompok. Nah, tes yang seharusnya dapat dilakukan dengan cara berkelompok dapat juga dilakukan secara individu, karena subjek tidak dapat bahasa Indonesia (bahasa apapun yang subjek tidak kuasai), sementara subjek lainnya bisa, maka subjek ini diberi tes secara individu.