Analisis Foto yang dikaitkan dengan Psikologi
haiii pada tugas kali ini disuruh untuk menganalisis sebuah foto dari pameran UKM Foto UP di kampus.
Dan saya memilih sebuah foto yang berjudul : Garis Cerminan Diri. Sebuah gambar yang diambil oleh seseorang yang bernama Muhammad Akbar.
Pada foto ini saya kaitkan dalam teori Erikson (1964) mengatakan identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya dalam masyarakat. Apakah ia seorang anak atau seorang dewasa ? Apakah nantinya ia dapat menjadi seorang suami atau ayah? Apakah ia mampu percaya diri sekalipun latar belakang ras atau agama atau nasionalnya membuat beberapa orang merendahkannya? secara keseluruhan, apakah ia akan berhasil atau akan gagal ? (Hurlock, 2000 : 208)
- Karakteristik Individu yang Memiliki Identitas Diri
Ada beberapa ciri individu yang memiliki identitas diri, yaitu individu tersebut haruslah memiliki karakteristik seperti : (Dariyo, 2004 : 80)
- Konsep diri ; yakni gambaran diri tentang aspek fisiologis maupun psikologis yang berpengaruh pada perilaku individu dalam penyesuaian diri dengan orang lain.
- Evaluasi diri ; yakni penerimaan dan kekurangan yang ada pada diri individu yang baik, berarti ia memiliki kemampuan untuk menilai, mengevaluasi potensi dirinya sendiri.
- Harga diri ; yakni sejauh mana individu dapat menghargai diri sebagai seorang pribadi yang memiliki kemandririan, kemauan, kehendak, dan kebebasan dalam menentukan perilaku dalam hidupnya.
- Efikasi diri ; yakni kemampuan untuk menyadari, menerima dan mempertanggungjawabkan semua potensi, ketrampilan atau keahlian secara tepat.
- Kepercayaan diri ; yakni keyakinan terhadap diri sendiri bahwa ia memiliki kemampuan dan kelemahan, dan dengan kemampuan tersebut ia merasa optimis dan yakin akan mampu menghadapi masalahnya dengan baik.
- Tanggung jawab ; yakni rasa tanggung jawab terhadap apa yang menjadi hak dan kewajibannya.
- Komitmen ; yakni tekad atau dorongan internal yang kuat untuk melaksanakan suatu janji, ketepatan hati yang telah disepakati sebelumnya, sampai benar-benar selesai dengan baik.
- Ketekunan ; yakni didalam diri individu muncul etos kerja yang pantang menyerah sebelum segala sesuatunya selesai. Ketekunan tidak mengenal putus asa, dalam arti bahwa apa yang dilakukannya selalu berorientasi kemasa depan.
- Kemandirian ; yakni sifat yang tidak bergantung pada orang lain. Individu akan berusaha menyelesaikan masalah dalam hidupnya sendiri. Semua karakteritik tersebut tidak dapat dipisah-pisah antara satu dengan yang lainnya.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa identitas adalah sebuah fenomena psikologi yang kompleks. Dimana hal itu mungkin adalah sebuah cara pemikiran seseorang dalam kepribadiannnya. Termasuk didalamnya identifikasi dengan individu yang dianggap penting dalam kehidupan mulai dari awal masa kanak-kanak. Dan termasuk identifikasi peranan seks, ideologi individu, penerimaan norma kelompok, dan banyak lagi. sehingga nantinya yang akan menentukan akan bagaimana individu tersebut akan menentukan sifat dan kepribadiannya.
sumber:
Feist, J& Feist. G (2009). Teori Kepribadian, Edisi ke Tujuh. Jakarta: PT Salemba Humanika.
Opmerkings
Plaas 'n opmerking