Tes untuk popuslasi khusus

Apa itu tes populasi khusus?
Tes populasi khusus adalah tes yang digunakan pada orang-orang yang tidak bisa diuji dengan cara biasa atau secara memadai dengan instrumen tradisional.

Tes untuk populasi khusus mencakup tes individual dan tes kelompok yang cocok di terapkan bagi orang-orang yang memiliki kemampuan bicara, pendengaran, penglihatan, pergerakkan, dan intelektual yang normal atau mendekati normal. Tes ini dikembangkan, terutama untuk digunakan pada orang-orang yang tidak bisa diuji dengan cara biasa atau secara memadai dengan instrumen tradisional karena tidak semua individu memiliki kemampuan fisik dan mental yang normal. Seperti usia yang belum matang, cacat fisik, kelemahan bahasa atau menurunnya intelegensi, sejumlah besar populasi yang berada diluar jangkauan dari pengukuran tes dan prosedur tradisional.

Jenis-jenis Tes Populasi Khusus
1. Tes-tes kinerja ➡ melibatkan manipulasi objek dengan penggunaan minimal kertas dan pensil.
2. Tes-tes nonbahasa ➡ tidak membutuhkan bahasa pada pihak penguji ataupun yang diuji. Instruksi untuk tes ini diberikan lewat demonstrasi, gerak tubuh, dan pantomim, tanpa penggunaan lisan ataupun tertulis.
3. Tes-tes nonverbal ➡ tes untuk sekolah dasar dan anak-anak prasekolah, buta huruf, dan nonpembaca pada tingkat usia manapun.

Pengetesan Bayi dan Anak-Anak Prasekolah
1. Bayley: untuk perkembangan bayi ➡ mental scale, motor scale, dan behavior rating scale.
    ▶ Mental scale: seperti ketajaman sensorik, memori, proses belajar, pemecahan masalah, dll.
    ▶ Motor scale: pengukuran kemampuan motorik yang besar, seperti duduk, berdiri, dan berjalan.
    ▶ Behavior rating scale: perkembangan kepribadian, seperti perilaku emosional & sosial.
2. Piagetian (tingkat prasekolah): untuk memberikan kerangka teoritis yang berfokus pada urutan perkembangan dalam proses berpikir dan prosedur penaksiran yang dicirikan oleh kelenturan dan interprestasi kualitatif.

Mengetes Penyandang Cacat Jasmani
Tiga kategori utama ketidakmampuan jasmani, yaitu:
➡ Pendengaran
Pengetesan anak-anak tunarungu adalah sasaran primer dalam pengembangan skala kinerja paling awal, seperti Pintner-Paterson Performance Scale dan Arthur Performance Scale. WISC-R Performance Scale merupakan tes inteligensi yang digunakan untuk anak-anak dengan kerusakan pendengaran.
➡ Penglihatan
Tes-tes lisan bisa dengan mudah digunakan untuk tunanetra. Selain tes lisan, teknik pengetesan lain yang sesuai adalah dengan tape recorder. Tes College Board Scholastic Assessment Test (SAT) juga tersedia Dalam format huruf brailler. Tes inteligensi umum yang telah diadaptasi untuk para tunanetra adalah tes Binet.
➡ Motorik
Ketidakmampuan motorik yang parah ditemukan di antara orang-orang dengan cerebral palsy. Leiter International Performance Scale dan Porteus Mazes, sesuai untuk anak-anak dengan cerebral palsy. Jenis tes lain yang memungkinkan penggunaan respons dengan menunjukan adalah tes kosakata bergambar dan tes Peabody Picture Vocabulary Test yang terdiri dari rangkaian 175 piringan yang masing-masing terdiri dari empat gambar.


Sumber:
Anastasi, A, Urbina, U. (2007). Tes Psikologi (Edisi Ketujuh). Indonesia: PT Indeks.

Opmerkings

Gewilde plasings van hierdie blog

Konsep Dasar Tes Psikologi

Psikodiganostik dan Psikologi Diferensial

Tes Individu dan Tes Minat